Tanaman Tomat ( per ha )
A. FASE PRA TANAM
- Berikan pupuk dasar 4 kg Urea / ZA + 7,5 kg TSP + 4kg KCL per 1000 m2 diatas bedengan, aduk dan ratakan dengan tanah atau jika pakai Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) dosis kurang lebih 20 kg/1000 m2 dicampur rata dengan tanah diatas bedengan.
- Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis 1-2 botol/1000 m2. Hasil kan lebih bagus jika diganti SUPER NASA (dosis kurang lebih ( 1-2 botol/1000 m2 ) dengan cara:
-alternatif 1 : 1 botol Super Nasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 liter air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
-alternatif 2 : Setiap 1 gembor volume 10 liter diberi 1 pres sendok makan Super Nasa untuk menyiram 10 meter bedengan
B. FASE PERSEMAIAN ( 0-30 HST )
Penyemprotan POC NASA pada umur 10 dan 17 hari dengan dosis 2 tutup/tangki
C. FASE TANAM ( 0-15 HST = Hari setelah tanam )
Selesai penanaman langsung disiram dengan POC NASA dengan dosis 2-3 tutup per 15 liter air
D. FASE VEGETATIF ( 15-30 HST )
Semprotkan POC NASA ( 4-5 tutup ) per tangki atau POC NASA ( 3-4 tutup ) + HORMONIK ( 1 tutup ) setiap 7 hari sekali
E. FASE GENERATIF ( 30 – 80 HST )
Semprotkan POC NASA dan HORMONIK setiap 7-10 hari sekali dengan dosis 3-4 tututp POC NASA dan 1-2 tutup HORMONIK/ tangki. Agara tidak mudah hilang oleh air hujan dan merata tambahkan PEREKAT PERATA AERO 810 dengan dosis 5 ml ( 1/2 tutup )/tangki.
Demikian Panduan aplikasi pupuk organik nasa untuk budidaya tanaman tomat yang di harapkan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman tomat yang lebih baik dan maksimal.