Aero 810 adalah Perekat, Perata, dan Pembasah dengan bahan aktif Polioksi Etilen Alkil, dan Fenolic Ether 810 g/lt. Dengan fungsi utama Aero 810 sebagai berikut :
- Mampu menurunkan tegangan permukaan air
- Hasil semprotan berupa kabut, bukan butiran air
- Hasil semprot mnyebar ke seluruh permukaan daun
Disamping itu Aero 810 sebagai Perekat pestisida atau pupuk terikat lebih lama dan lebih kuat di permukaan daun, sehingga tidak mudah hilang karena menetes atau tercuci oleh air hujan. Dengan penggunaan Aero 810 mampu mengurangi dosis dan konsentrasi pestisida kimia dan mengurangi frekuensi penyemprotan dapat diperpanjang, hal ini dapat mengurangi residu pestisida kimia sehingga produk hasil pertanian akan lebih aman untuk dikonsumsi oleh konsumen.
Sifat Aero 810 tidak banyak membentuk buih yang bersifat ( Biodegradalbe ) atau mudah terurai di alam dan yang pasti aman bagi lingkungan serta manusia.
Cara Penggunaan Aero 810
Setelah larutan pestisida atau pupuk dimasukkan ke dalam tangki semprot, ambil Aero 810 sesuai dosis yaitu 1/2 tutup per tangki semprot dan kemudian diencerkan dengan sedikit air, setelah itu baru dimasukkan ke tangki semprot yang sudah penuh oleh larutan pestisida atau pupuk.
Catatan :
Jangan memasukan Aero 810 ke dalam tangki yang masih kosong, karena akan menimbulkan buih yang banyak ketika diisi air.
Aero 810 dapat dicampurkan dengan POC NASA, Hormonik, Pentana, Pestona, dan Pestisida Kimia. Untuk pengendali dari mahluk hidup yaitu BVR, GLIO, CORRIN tidak dapat dicampur dengan Aero 810 karena terdapat perekat yang mengganggu aktifitas dan efektifitas serta daya kerja agensia hayati tersebut.
Demikian video Manual HPT – Aero 810 Nasa semoga bermanfaat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan pupuk dan pestisida dalam budidaya tanaman Anda.
Salam Sukses…Mita Nasa..!!