Tanaman cabai merah ( per ha )
A. PENGOLAHAN LAHAN
1. Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis kurang lebih 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2 (10 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA, cara penggunaanya sebagai berikut:
- alternatif 1 : 1 botol Super Nasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 liter air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
- alternatif 2 : Setiap 1 gembor volume 10 liter diberi 1 pres sendok makan Super Nasa untuk menyiram 5-10 meter bedengan.
2. Campurkan GLIO 100-200 gr ( 1-2 bungkus ) dengan 50 – 100 kg pupuk kandang, biarkan 1 minggu dan sebarkan ke bedengan.
B. PENYEMEIAN
Semprot POC NASA dosis 1-2 tutup/tangki umur 10.17 HSS
C. PENANAMAN
Setelah penanaman selesai, tanaman langsung disiram/disemprot POC NASA 3-4 tutup/tangki
D. PENGELOLAAN TANAMAN
Pemupukan lewat pengocoran dilakukan seminggu sekali tiap lubang. Pupuk kocoran merupakan perbandingan campuran pupuk makro Urea : SP-36 : KCL = ( 250 : 250 : 250 ) gr dalam 50 liter ( 1 tong kecil 0 larutan diberikan umur 1-4 minggu dosis 250 cc/lubang, setelah umur 5-12 minggu dengan perbandingan pupuk makro Urea : TSP : KCL : POC NASA = ( 500 : 250 : 250 ) gr dalam 50 liter air, dengan dosis 500 cc/lubang
Kebutuhan total pupuk makro 1000 m2 :
Jenis Pupuk | 1-4 minggu (kg) | 5-12 minggu (kg) |
---|---|---|
Urea | 7 | 56 |
SP-36 | 7 | 28 |
KCL | 7 | 28 |
Catatan :
- Umur 1-4 mg, 4 kali aplikasi ( kurang lebih 7 tong/aplikasi )
- Umur 5-12 mg, 8 kali aplikasi ( kurang lebih 14 tong/aplikasi )
Penyemprotan POC NASA ke tanaman dengan dosis 3-5 tutup/tangki pada umur 10, 20, kemudian pada umur 30, 40 dan 50 HST dengan POC NASA + HORMONIK dosis 1-2 tutup/tangki.
E. PEMANENAN
Setelah pemetikan ke – 3 di semprot dengan POC NASA + HORMONIK dan di pupuk dengan perbandingan seperti diatas, dosis 500 cc/ph.
Demikian Panduan aplikasi pupuk organik nasa untuk budidaya tanaman cabai merah yang di harapkan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman cabai merah yang lebih baik dan maksimal.